TUGAS
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
INISIASI
MENUSUI DINI (IMD)
Dosen
pembimbing : Henik Istikhomah, SST., M.Keb.
Disusun Oleh :
Arlina Rachmaida (P27224013219)
Arty Yuliana (P27224013220)
Arum Septiana S (P27224013221)
Ayu Mynawati (P27224013222)
Baeti Lina Halimah (P27224013223)
Cahya Maharani (P27224013224)
Dani Widya wati (P27224013226)
Deasy Nurshinta (P27224013227)
Defi Puspitasari (P27224013228)
Deni Wijiastituk (P27224013229)
Desi Purnamasari (P27224013230)
Devi Ratna Sari (P27224013231)
Devika Wahyu (P27224013232)
REGULER A
POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
DIII KEBIDANAN
2014
INISIASI MENYUSUI DINI (IMD)
A.
Pengertian
Inisiasi Menyusu Dini (early
initiation) atau permulaan menyusu dini adalah bayi mulai menyusu sendiri
segera setelah lahir. Asalkan dibiarkan kontak kulit bayi dengan kulit ibunya,
setidaknya satu jam segera setelah lahir. Cara bayi melakukan inisiasi menyusu
dini ini dinamakan the breast crawl atau merangkak mencari payudara
(Roesli, 2008).
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah perilaku pencarian puting payudara ibu
sesaat setelah bayi lahir (Prasetyono, 2009).
B.
Tujuan
1.
Tujuan Umum
a.
Berpengaruh positif pada psikologis
bayi dan ibu.
IMD membuat
keduanya merasa lebih tenang dan rileks setelah melalui proses persalinan yang
baru dijalani, pernafasan dan detak jantung keduanya akan lebih stabil. Bayi
akan lebih jarang menangis.
b.
Meningkatkan Ikatan batin antara ibu dan bayi
menjadi lebih erat.
“Bounding”
(ikatan kasih sayang) antara ibu – bayi akan lebih baik pada 1 – 2 jam pertama.
c.
Mendorong keberhasilan pemberian ASI eksklusif.
2.
Tujuan Khusus
a.
Bagi Ibu
1)
Mencegah Perdarahan.
Menyusui bayi segera setelah lahir dapat
mendorong terjadinya kontraksi rahim dan mencegah terjadinya perdarahan. Ini
dapat membantu mempercepat proses kembalinya rahim ke posisi semula.
2)
Merangsang keluarnya oksitosin dan
prolaktin
Hisapan
mulut bayi pada payudara ibu akan merangsang keluarnya oksitosin yang akan
menyebabkan rahim berkontraksi sehingga membantu mengeluarkan plasenta dan
mengurangi perdarahan.
3)
Merangsang hormon lain
yang membuat ibu menjadi tenang, rileks, dan mencintai bayinya.
b.
Bagi Bayi
1)
Agar bayi memperoleh
ASI (makanan awal) yang tidak mengganggu pertumbuhan, fungsi usus, dan alergi.
2)
Agar bayi memperoleh
cairan berharga yang kaya akan antibodi (zat kekebalan tubuh) dan zat penting
lainnya yang penting untuk pertumbuhan usus yaitu Colostrum.
3)
Agar bayi mendapat kehangatan (suhu tubuhnya terjaga karena dekapan ibu)
C.
Waktu Pelaksanaan
Segera setelah bayi lahir, setelah tali pusat dipotong,
D.
Cara Pelaksanaan
Letakkan bayi tengkurap di dada ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit
ibu. Biarkan kontak kulit ke kulit ini menetap selama setidaknya 1 jam bahkan
lebih sampai bayi dapat menyusu sendiri. Apabila ruangan bersalin dingin, bayi
di beri topi dan di selimuti. Ayah atau keluarga dapat memberi dukungan dan
membantu ibu selama proses bayi menyusu ini. Ibu diberi dukungan untuk
mengenali saat bayi siap untuk menyusu, menolong bayi bila diperlukan (JNPK,
2007).
E.
Alat dan Bahan
1.
Topi bayi
2.
Selimut
F.
Evaluasi
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan perilaku pencarian puting payudara ibu segera setelah bayi lahir, IMD berpengaruh positif pada psikologis bayi dan ibu,
meningkatkan ikatan batin antara ibu
dan bayi, mendorong keberhasilan pemberian ASI eksklusif, dilakukan segera setelah bayi lahir, setelah tali pusat dipotong. Cara
melakukan IMD yaitu dengan meletakkan bayi tengkurap di dada ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu, biarkan kontak kulit ke kulit ini menetap selama setidaknya 1 jam bahkan
lebih sampai bayi dapat menyusu sendiri. Alat dan bahan yang digunakan dalah
topi bayi dan selimut.
Daftar Pustaka
Departemen Kesehatan RI. 2007. Pelatihan APN Bahan Tambahan IMD.
Jakarta : JNPKKR-JHPIEGO.
Prasetyono,
Dwi Sunar. 2009. Buku Pintar ASI Eksklusif. Jakarta : Diva Press.
Roesli, U.
2008. Inisiasi Menyusu Dini plus ASI Ekslusif. Jakarta : Pustaka Bunda
Widyatun, Diah. 2012. Inisiasi Menyusui Dini. (online) Diakses pada 30 April 2015 pukul 11.30 WIB. http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/07/inisiasi-menyusui-dini-imd.html#ixzz3YktjXWLe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar