Jagung untuk Kehamilan
Disusun oleh:
Nama :
Desi Purnamasari
NIM :
P27224013 230
Kelas :
Reguler A
POLITEKNIK KESEHATAN
SURAKARTA
DIII KEBIDANAN
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Kesehatan adalah kenikmatan yang diharapkan oleh setiap manusia dalam
kehidupan sehingga manusia diharapkan untuk mampu selalu menjaga kesehatannya.
Dalam kehidupan sekarang telah banyak ilmu –ilmu yang mempelajari tentang
kesehatan, baik ilmu tentang kesehatan dan ilmu tentang penyakit. Segala hal
yang dilakukan seperti pola dan gaya hidup sangat berpengaruh terhadap kondisi
kesehatan tubuh dan penyakit yang kemungkinan dapat diderita (Ariska, 2008).
Jagung merupakan bahan makanan yang biasa kita temui dalam sereal.
Jagung sebenarnya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Diantaranya, jagung
sangat baik dalam mengontrol diabetes. Diabetes Melitus (DM) didefinisikan
sebagai suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia
kronis yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerusakan kinerja insulin
atau kombinasi keduanya. Ketidakoptimalnya kerja insulin merupakan akibat dari
kurangnya sekresi insulin atau kurangnya respon jaringan terhadap insulin.
Kurangnya sekresi insulin dan kerusakan kerja insulin sering terjadi bersamaan
sehingga menyebabkan kelainan yang merupakan penyebab terjadinya hiperglikemia
bahkan pada ibu hamil (ADA, 2005).
Jagung sudah dikenal oleh masyarakat dari segi nutrisi, kandungan gizi
jagung juga cukup lengkap dan energinya setara dengan beras. Akan tetapi pada
faktanya, penggunaan sebagai bahan pakan yang sebagian besar untuk ternak ayam
menunjukkan tendensi makin meningkat setiap tahun dengan laju kenaikan lebih
dari 20%. Sebaliknya, penggunaan jagung untuk bahan pangan menurun (Adisarwanto
dan Erna, 2000)
Dalam kehamilan, ibu harus memperhatikan apa yang ibu tersebut konsumsi,
dari segi nutrisi yang terkandung maupun manfaat makanan tersebut. Sebab, apa
yang ibu makan akan juga dimakan oleh janin dalam kandungannya.
B. Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana
klasifikasi jagung?
2.
Apa kandungan
gizi yang terdapat dalam jagung?
3.
Apa manfaat
jagung dalam kesehatan khususnya kehamilan?
4.
Bagaimana cara
pengolahan jagung untuk dikonsumsi dalam kesehatan khususnya pada kehamilan?
5.
Apa kelemahan
mengkonsumsi jagung?
C. Tujuan
Penulisan
1.
Untuk mengetahui
klasifikasi jagung.
2.
Untuk mengetahui
kandungan gizi yang terdapat dalam jagung.
3.
Untuk mengetahui
manfaat jagung dalam kesehatan khususnya kehamilan.
4.
Untuk mengetahui
cara pengolahan jagung untuk dikonsumsi dalam kesehatan khususnya pada
kehamilan.
5.
Untuk mengetahui
kelemahan mengkonsumsi jagung.
D. Manfaat
Penulisan
1.
Bagi pembaca :
Dapat
mengetahui klasifikasi, kandungan gizi, manfaat, cara pengolahan dan kelemahan
jagung untuk kesehatan khususnya kehamilan.
2.
Bagi penulis :
Dapat
memenuhi tugas mata kuliah asuhan kebidanan kehamilan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Klasifikasi
Ilmiah Jagung
Kerajaan :
Plantae
Divisio :
Monocots
Classis :
Commelinids
Ordo :
Poales
Famili :
Poaceae
Genus :
Zea
Spesies :
Z. Mays
Nama binomial Zea mays ssp. mays L.
Jagung (Zea mays L.)
merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan
padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan, jagung
juga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat. Penduduk beberapa
daerah di Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa Tenggara) juga menggunakan
jagung sebagai pangan pokok.
Jagung merupakan tanaman
semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh
pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk
tahap pertumbuhan generatif.
Tinggi tanaman jagung sangat
bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1m sampai 3m,
ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6m. Tinggi tanaman biasa diukur dari
permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan.
Bunga betina jagung berupa
"tongkol" yang terbungkus oleh semacam pelepah dengan
"rambut". Rambut jagung sebenarnya adalah tangkai putik.
Jagung termasuk tanaman
bijinya berkeping tunggal monokotil, jagung tergolong berakar serabut yang
dapat mencapai kedalaman 80 cm meskipun sebagian besar berada pada kisaran 20
cm. Pada tanaman yang sudah cukup dewasa muncul akar adventif dari buku-buku
batang bagian bawah yang membantu menyangga tegaknya tanaman.
Batang jagung tegak dan
mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak seperti padi atau
gandum. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanaman
berbentuk roset. Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul
dari buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak mengandung lignin.
Daun jagung adalah daun
sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai daun terdapat ligula.
Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan
ada yang berambut. Stoma pada daun jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki
familia Poaceae. Setiap stoma dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas.
Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada
sel-sel daun.
Jagung memiliki bunga jantan
dan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious). Tiap
kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku Poaceae, yang disebut
floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang glumae (tunggal: gluma).
Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa karangan bunga
(inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma khas. Bunga betina
tersusun dalam tongkol. Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah
daun.
Pada umumnya, satu tanaman
hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah
bunga betina. Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu
tongkol produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. Bunga jantan jagung
cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada bunga betinanya
(protandri).
Ciri-ciri:
1. Panjang
2. Berisi
3. Ada buahya
B. Kandungan Gizi
Biji jagung kaya akan
karbohidrat. Jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang banyak dikonsumsi
selain jagung banyak mengandung karbohidrat yang sebagian besar berada pada
endospermium, serat dan sejumlah zat gizi lainnya seperti vitamin B, dan C, karoten,
kalium, zat besi, magnesium, fosfor, omega 6, dan lemak tak jenuh yang dapat
membantu menurunkan kolesterol. Kandungan karbohidrat dapat mencapai 80% dari
seluruh bahan kering biji. Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa
campuran amilosa dan amilopektin. Pada jagung ketan, sebagian besar atau
seluruh patinya merupakan amilopektin. Perbedaan ini tidak banyak berpengaruh
pada kandungan gizi, tetapi lebih berarti dalam pengolahan sebagai bahan
pangan. Jagung manis diketahui mengandung amilopektin lebih rendah tetapi
mengalami peningkatan fitoglikogen dan sukrosa.
Kandungan gizi Jagung per
100 gram bahan adalah:
1. Kalori : 355
Kalori
2. Protein : 9,2 gr
3. Lemak : 3,9 gr
4. Karbohidrat : 73,7 gr
5. Kalsium : 10 mg
6. Fosfor : 256 mg
7. Ferrum : 2,4 mg
8. Vitamin A : 510 SI
9. Vitamin B1 :
0,38 mg
10. Air : 12 gr
Dan bagian yang dapat
dimakan 90%. Untuk ukuran yang sama, meski jagung mempunyai kandungan
karbohidrat yang lebih rendah, namum mempunyai kandungan protein yang lebih
banyak daripada nasi.
C. Manfaat
Jagung merupakan salah satu
tanaman pangan yang banyak dikonsumsi selain jagung banyak mengandung
karbohidrat, serat dan sejumlah zat gizi lainnya seperti vitamin B, dan C,
karoten, kalium, zat besi, magnesium, fosfor, omega 6, dan lemak tak jenuh yang
dapat membantu menurunkan kolesterol.
Jagung bisa diolah menjadi
berbagai masakan yang enak, seperti direbus, dibakar maupun dijadikan sebagai
pop corn. Jagung mempunyai manfaat untuk kesehatan tubuh, di antaranya:
1.
Melancarkan
pencernaan
Jagung
adalah sumber serat yang sangat baik sehingga sehat untuk sistem pencernaan.
Dalam satu cangkir jagung mengandung 18,4% serat dari jumlah harian yang
dibutuhkan oleh tubuh. Karena kaya serat, makan jagung dapat mencegah sembelit,
wasir dan risiko kanker usus besar. Selain itu, serat kasar pada jagung memberi
rasa kenyang yang lebih lama sehingga cocok untuk yang ingin menurunkan berat
badan.
2.
Melancarkan air
seni
Jagung kaya
kalium yang bersifat diuretik (melancarkan air seni) sehingga bisa mengatasi iritasi
saluran kemih, menurunkan kadar asam urat, dan mencegah batu ginjal.
3.
Mencegah anemia
dan sebagai kekebalan tubuh
Vitamin B12
pada jagung mampu mencegah anemia yang disebabkan oleh kekurangan vitamin ini.
Selain itu kandungan B2 berfungsi mempertahankan keseimbangan sel
tubuh. Anemia merupakan suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah berkurang
jauh karena kurangnya zat besi. Dengan demikian, jagung manis bermanfaat bagi
kesehatan khususnya bagi ibu hamil karena kaya akan vitamin B dan asam folat
yang mencegah anemia.
4.
Merawat kulit
Jagung kaya
akan antioksidan yang membantu menjaga kulit tetap muda lebih lama. Terlepas
dari konsumsi secara teratur, jagung dapat diaplikasikan sebagai minyak jagung
merupakan sumber yang kaya asam linoleat. Pati jagung juga berguna menenangkan
iritasi kulit dan ruam.
5.
Mengontrol
kolesterol
Vitamin C,
karotenoid dan bioflavinoids yang terkandung dalam jagung manis menjaga jantung
tetap sehat dengan mengendalikan kadar kolesterol dan meningkatkan aliran darah
dalam tubuh.
6.
Sumber asam
folat
Jagung
menyediakan sumber yang kaya asam folat sehingga baik dikonsumsi oleh ibu
hamil. Kekurangan asam folat pada wanita hamil mempengaruhi bayi. Kurangnya
asam folat dalam tubuh mempengaruhi berat badan bayi. Mengonsumsi jagung dapat
mencegah bayi kekurangan berat badan dan menghindari dari cacat lainnya.
7.
Melawan kangker
Jagung
merupaka sumber pigmen Fenolik Flavonoid. Pigmen ini tampak pada warnanya yang
kuning. Konsumsi makanan alami yang kaya flavonoid akan membantu mencegah
kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker payudara dan kanker hati.
8.
Sebagai sumber
asam linoleat
Asam
linoleat adalah asam lemak esensial yang bersifat tidak jenuh dan sangat baik
untuk kesehatan. Asam linoleat diperlukan untuk asupan dan transportasi vitamin
D.
9.
Sumber kalium
Kalium
berperan penting sebagai elektrolit yang membantu mengatur tingkat cairan dan
menjaga keseimbangan air dalam tubuh sehingga organ tubuh dapat berfungsi
dengan tepat. Kalium bersifat diuretik yang bisa melancarkan pembuangan air
seni, sehingga bisa mengatasi infeksi saluran kemih, menurunkan kadar asam urat
dan mencegah batu ginjal, meskipun ibu hamil justru lebih sering berkemih.
10. Mengendalikan kadar kolesterol
Konsumsi
minyak kulit jagung dapat menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh. Kadar
kolesterol LDL plasma dapat berkurang berkat minyak jagung yang dikonsumsi.
Pernyataan tersebut menurut catatan Journal
of Nutritional Biochemistry. Vitamin C, karotenoid dan bioflavinoids yang
terkandung dalam jagung manis menjaga jantung tetap sehat dengan mengendalikan
kadar kolesterol dan meningkatkan aliran darah dalam tubuh ibu hamil.
11. Sumber asam pentotenat (vitamin B5)
Vitamin B5
berperan dalam proses metabolisme karbohidrat, protein dan lemak untuk diubah
menjadi energi ibu hamil.
12. Sumber beta-karoten,
Beta-karoten
diperlukan untuk membentuk vitamin A dalam tubuh, penting untuk kesehatan mata
dan kulit ibu hamil.
13. Sumber mineral
Mineral
penting yang didapat dari jagung terutama fosfor yang sangat penting bagi
kesehatan tulang dan gigi. Selain itu sumber magnesium, besi, mangan, seng dan
tembaga. Magnesium membantu menjaga kesehatan jantung, terutama ibu hamil
karena kerja jantung pada ibu hamil akan meningkat seiring dengan pertambahan
usia kehamilan. Sumber kalori tertinggi dalam kelompok sereal yang rendah gula
dan kadar Indeks Glikemiknya. Sehingga baik untuk dikonsumsi sebagai makanan
pokok pengganti nasi atau beras, terutama pada ibu hamil penderita diabetes dan
hipertensi.
14. Anti-Aterogenik
Minyak jagung
telah menunjukkan sifat anti-aterogenik yang berefek pada kadar kolesterol,
sehingga mencegah risiko penyakit kardiovaskular.
15. Sumber Protein
Dalam 100gram
jagung mengandung 9,2gram protein. Protein membantu membentuk jaringan otot
baru dan meningkatkan kerja sel dalam tubuh. Selain itu protein juga
meningkatkan sistem kekebalan tubuh ibu dan bayi dan meningkatkan pelepasan
insulin.
16. Melancarkan ASI
Kandungan
kalium jagung dapat melancarkan air seni sehingga mengatasi iritasi saluran
kemih. Untuk itu ibu hamil dianjurkan mengonsumsi jagung rebus, karena jagung
rebus berguna untuk memperlancar air susu ibu. Air susu ibu saat bermanfaat
bagi ibu dan bayinya, diantaranya :
a.
Aspek gizi.
Manfaat Kolostrum
1)
Kolostrum
mengandung zat kekebalan terutama IgA untuk melindungi bayi dari berbagai
penyakit infeksi terutama diare.
2)
Jumlah kolostrum
yang diproduksi bervariasi tergantung dari hisapan bayi pada hari-hari pertama
kelahiran. Walaupun sedikit namun cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi.
Oleh karena itu kolostrum harus diberikan pada bayi.
3)
Kolostrum
mengandung protein, vitamin A yang tinggi dan mengandung karbohidrat dan lemak
rendah, sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama
kelahiran.
4)
Membantu
mengeluarkan mekonium yaitu kotoran bayi yang pertama berwarna hitam kehijauan.
Komposisi ASI
1)
ASI mudah
dicerna, karena selain mengandung zat gizi yang sesuai, juga mengandung
enzim-enzim untuk mencernakan zat-zat gizi yang terdapat dalam ASI tersebut.
2)
ASI mengandung
zat-zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan
kecerdasan bayi atau anak.
3)
Selain
mengandung protein yang tinggi, ASI memiliki perbandingan antara Whei dan
Casein yang sesuai untuk bayi. Rasio Whei dengan Casein merupakan salah satu
keunggulan ASI dibandingkan dengan susu sapi. ASI mengandung whey lebih banyak
yaitu 65:35. Komposisi ini menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap.
Sedangkan pada susu sapi mempunyai perbandingan Whey : Casein adalah 20 : 80,
sehingga tidak mudah diserap.
Komposisi Taurin, DHA dan AA pada ASI
1)
Taurin adalah
sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI yang berfungsi sebagai
neuro-transmitter dan berperan penting untuk proses maturasi sel otak. Defisiensi
taurin akan berakibat terjadinya gangguan pada retina mata.
2)
Decosahexanoic
Acid (DHA) dan Arachidonic Acid (AA) adalah asam lemak tak jenuh rantai panjang
(polyunsaturated fatty acids) yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang
optimal. Jumlah DHA dan AA dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin pertumbuhan
dan kecerdasan anak. Disamping itu DHA dan AA dalam tubuh dapat dibentuk atau disintesa
dari substansi pembentuknya (precursor) yaitu masing-masing dari Omega 3 (asam
linolenat) dan Omega 6 (asam linoleat).
b.
Aspek imunologis
1)
ASI mengandung
zat anti infeksi, bersih dan bebas kontaminasi.
2)
Immunoglobulin A
dalam kolostrum atau ASI kadarnya cukup tinggi. Sekretori IgA tidak diserap
tetapi dapat melumpuhkan bakteri patogen E. coli dan berbagai virus pada
saluran pencernaan.
3)
Laktoferin yaitu
sejenis protein yang merupakan komponen zat kekebalan yang mengikat zat besi di saluran pencernaan.
4)
Lysosim, enzym
yang melindungi bayi terhadap bakteri (E. coli dan salmonella) dan virus.
Jumlah lysosim dalam ASI 300 kali lebih banyak daripada susu sapi.
5)
Sel darah putih
pada ASI pada 2 minggu pertama lebih dari 4000 sel per mil. Terdiri dari 3
macam yaitu: Brochus-Asociated Lympocyte Tissue (BALT) antibodi pernafasan, Gut
Asociated Lympocyte Tissue (GALT) antibodi
saluran pernafasan, dan Mammary Asociated Lympocyte Tissue (MALT)
antibodi jaringan payudara ibu.
6)
Faktor bifidus,
sejenis karbohidrat yang mengandung nitrogen, menunjang pertumbuhan bakteri
lactobacillus bifidus. Bakteri ini menjaga keasaman flora usus bayi dan berguna
untuk menghambat pertumbuhan bakteri yang merugikan.
c.
Aspek psikologis
1)
Meningkatkan rasa
percaya diri ibu untuk menyusui. Menyusui dipengaruhi oleh emosi ibu dan kasih
sayang terhadap bayi akan meningkatkan produksi hormon terutama oksitosin yang
pada akhirnya akan meningkatkan produksi ASI.
2)
Interaksi ibu
dan bayi terjalin, pertumbuhan dan perkembangan psikologis bayi tergantung pada
kesatuan ibu-bayi tersebut.
3)
Ikatan kasih
sayang ibu-bayi terjadi karena berbagai rangsangan seperti sentuhan kulit. Bayi
akan merasa aman dan puas karena bayi merasakan kehangatan tubuh ibu dan
mendengar denyut jantung ibu yang sudah dikenal sejak bayi masih dalam rahim.
d.
Aspek kecerdasan
1)
Interaksi
ibu-bayi dan kandungan nilai gizi ASI dibutuhkan untuk perkembangan syaraf otak
yang meningkatkan kecerdasan bayi.
2)
Penelitian
menunjukkan bahwa IQ pada bayi yang diberi ASI memiliki IQ point 4.3 point
lebih tinggi pada usia 18 bulan, 4-6 point lebih tinggi pada usia 3 tahun, dan
8.3 point lebih tinggi pada usia 8.5 tahun, dibandingkan dengan bayi yang tidak
diberi ASI.
e.
Aspek neurologis
Dengan
menghisap payudara, koordinasi syaraf menelan, menghisap dan bernafas yang
terjadi pada bayi baru lahir dapat lebih sempurna.
f.
Aspek ekonomis
Dengan
menyusui secara eksklusif, ibu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk makanan
bayi sampai bayi berumur 4 bulan. Dengan demikian akan menghemat pengeluaran
rumah tangga untuk membeli susu formula dan peralatannya.
g.
Aspek Penundaan
Kehamilan
Dengan
menyusui secara eksklusif dapat menunda haid dan kehamilan, sehingga dapat
digunakan sebagai alat kontrasepsi alamiah yang secara umum dikenal sebagai
Metode Amenorea Laktasi (MAL).
D. Langkah-langkah
1.
Jagung untuk dikonsumsi bisa direbus
atau dikukus dan juga bisa dibakar jagung ini yang sedikit dioles dengan mentega
tawar namun tetap dengan porsi yang kecil agar gula darah tidak melonjak naik
jika terlalu banyak memakan jagung ini.
2.
Jagung untuk melancarkan
buang air kecil
Siapkan
rambut jagung sebanyak 50 gram lalu cucilah hingga bersih. Kemudian rebuslah dengan
menggunakan 1 liter air hingga mendidih. Diamkan hingga hangat dan minumlah 2
sampai 3 kali sehari.
3.
Manfaat jagung
sebagai obat diare
Jagung bisa
juga dimanfaatkan untuk obat diare yaitu dengan cara meramunya. Sediakan 1
tongkol jagung lalu cucih sampai bersih. Jika sudah bersih, ditumbuk hingga
halus kemudian tambahkan 1 gelas air dan aduk. Minumlah 2 atau 3 kali sehari.
4.
Membuat tempe
jagung
Cara kerja
Cuci jagung
terlebih dahulu hingga bersih, mengunakan air bersih yang mengalir, dan
menggunakan wadah atau tempat yang
bersih dan pembuatan tempe ini sangat diperhatikan kebersihannya. Masukkan
jagung ke dalam panci, lalu berikan air secukupnya, dan tunggu jagung hingga
kulit arinya mengelupas, kurang lebih selama 3 jam. Dalam perebusan jagung api
juga tidak boleh sampai mati atau api harus rata. Setelah jagung di rebus, lalu
diamkan hingga dingin. Cuci kembali jagung tersebut, menggunakan air bersih
yang mengalir, hingga jagung terpisah dengan kulit arinya. Kukus jagung selama
± 1 jam dengan menggukan panci yang lain. Kemudian tiriskan ke dalam tampah,
hingga dingin. Setelah jagung dingin, campurkan jagung dengan ragi tempe hingga
rata mengunakan pengaduk. Bungkus jagung yang telah di campur dengan ragi ke
dalam plastik. Lubangi plastik agar
udara bisa keluar dan tidak terlalu lembab. Diamkan di tempat yang lembab
hingga jagung mengalami fermentasi dan ditumbuhi jamur.
Setelah 2
hari bisa dilihat hasilnya.
5. Pengolahan tempe jagung dengan dibacem.
Bahan
a)
Garam
b)
Ketumbar
c)
Bawang merah
d)
Bawang putih
e)
Kemiri
f)
Daun salam
g)
Lengkuas
h)
Gula merah
i)
Tempe jagung
Cara membuat
a)
Campurkan garam,
ketumbar, bawang merah, bawang putih, kemiri, dihaluskan.
b)
Masukan tempe
kedalam panci dan masukan semua bumbu yang tertera dibagian atas.
c)
Masukan air
hingga tempe terendam.
d)
Tempe direbus
hingga air nya habis.
e)
Siap untuk dinikmati
atau bisa digoreng terlebih dahulu.
6. Sup jagung untuk ibu hamil (4porsi)
Bahan
a.
150gr jagung
manis yang sudah dipripil
b.
150gr dada ayam
fillet, kemudian direbus dipotong kotak
c.
½ sdt merica
d.
1000ml kaldu
ayam
e.
¼ buah bawang
Bombay dicincang halus
f.
1cm jahe
kemudian diparut
g.
1 batang daun
bawang yang diiris halus
h.
30gr putih telur
kemudian dikocok lepas
i.
1sdt kecap ikan
j.
1sdt minyak
wijen
k.
1sdm minyak
goring untuk menumis
l.
2sdt garam
m.
Jahe
Cara membuat
a.
Panaskan minyak.
Kemudian tumis bombay dan jahe sampai baunya menjadi harum. Tambahkan jagung
manis dan dada ayam. Aduk hingga rata.
b.
Masukkan kaldu
ayam. Masak sampai mendidih. Tambahkan garam, merica bubuk dan kecap ikan. Aduk
sampai rata, kemudian masukkan daun bawang dan aduk lagi.
c.
Tambahkan putih
telur pelan-pelan sambil diaduk sampai kelihatan berserabut. Masak sampai
matang dan masukkan minyak wijen. Aduk rata dan angkat.
E. Kelemahan Jagung
Berikut adalah hasil penelitian yang berhubungan
dengan gizi dan berat badan yang disebabkan oleh jagung :
1.
Jagung banyak
mengandung gula yang dapat meningkatkan kadar insulin, membuat tubuh menjadi
lapar dan mengubah kalori menjadi lemak. Mungkin kita berpikir jagung tidak
begitu terasa manis, tapi hal ini tidak berarti jagung tidak mengandung banyak gula.
Jagung merupakan bahan utama untuk High Fructose Corn Syrup atau
HFCS yang diduga sebagai pemicu percepatan diabetes tipe 2.
2.
Jagung juga
merupakan sumber protein yang buruk, biasanya kekurangan 3 dari 8 asam amino
esensial: lisin, isoleusin, dan triptofan. Asam-asam amino esensial dinamakan
demikian karena mereka harus diperoleh dari makanan, karena tubuh tidak mampu
untuk memproduksi mereka.
3.
Jagung
mengandung jumlah fitat yang tinggi , zat kimia yang mengikat zat besi dan
menghambat penyerapan oleh tubuh. Jadi, akibatnya, diet tinggi fitat dapat
membuat orang lebih cenderung memiliki anemia dan kelelahan.
4.
Jagung merupakan
sumber yang miskin akan mineral tertentu seperti kalsium dan beberapa vitamin
seperti niasin (B3). Padahal kekurangan niasin dapat menyebabkan
dermatitis dan depresi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman
pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi. Penduduk beberapa daerah
di Indonesia menggunakan jagung sebagai pangan pokok. Namun ada juga sebagian
penduduk di memanfaatkan jagung sebagai pakan ayam.
Jagung merupakan salah satu
tanaman yang banyak mengandung karbohidrat, serat dan sejumlah zat gizi lainnya
seperti vitamin A, B, dan C, karoten, kalium, kalsium, protein, zat besi,
magnesium, fosfor, omega 6, dan lemak tak jenuh yang dapat membantu menurunkan
kolesterol. Sehingga mengkonsumsi jagung diindikasikan untuk ibu hamil dengan
DM.
Jagung memiliki beberapa
manfaat, diantaranya: melancarkan pencernaan, melancarkan air seni, mencegah
anemia dan sebagai kekebalan tubuh, merawat kulit, mengontrol kolesterol, sumber
asam folat, melawan kanker, sumber asam linoleat, sumber kalium, mengendalikan
kadar kolesterol, sumber asam pentotenat (vitamin B5), sumber
beta-karoten, sumber mineral, anti-aterogenik, sumber protein, melancarkan ASI
Jagung
untuk dikonsumsi bisa direbus atau dikukus dan juga bisa dibakar jagung ini
yang sedikit dioles dengan mentega namun tetap dengan porsi kecil agar gula
darah tidak naik jika terlalu banyak memakan jagung.
Jagung juga memiliki
kelemahan, karena jagung banyak mengandung gula yang dapat meningkatkan kadar
insulin, membuat tubuh menjadi lapar dan mengubah kalori menjadi lemak. Jagung
juga merupakan sumber protein yang buruk, biasanya kekurangan asam amino
esensial: lisin, isoleusin, dan triptofan. Jagung mengandung jumlah fitat yang
tinggi dan rendah niasin.
B. Saran
Dalam mengkonsumsi jagung diberbagai olahan,
dianjurkan untuk ibu hamil tidak terlalu berlebihan dalam mencampurkan atau menambahkan
gula kedalam masakan jagungnya, karena jagung telah memiliki kadar gula cukup.
DAFTAR
PUSTAKA
Buku Panduan Manajemen Laktasi: Dit.Gizi
Masyarakat-Depkes RI,2001
http://buahallah.blogspot.com/2013/12/efek-samping-makan-buah-jagung.html
http://klinikherbalxamthone.com/sayuran/khasiat-dan-manfaat-jagung/
http://manfaatsehat.com/manfaat-jagung/
http://www.manfaatnya.com/berbagai-manfaat-jagung-yang-perlu-anda-tahu
http://www.merdeka.com/sehat/fakta-di-balik-5-mitos-jagung-manis.html
James, M. G.; D. S. Robertson, A. M. Myers. "Characterization of
the Maize Gene sugary1, a Determinant of Starch Composition in Kernels
Direktorat Gizi, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar