BIOLOGI DASAR
KELENJAR PINEAL
Dosen Pengampu : Paryono
Disusun Oleh :
1. Albertine Oktoria C. S. P. (P27224013 207)
2. Desi Purnamasari (P27224013 230)
3. Devika Wahyu P. (P27224013 232)
4. Erlina Wati (P27224013 240)
5. Esti Wahyu A. (P27224013 243)
Reguler A
POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
D III KEBIDANAN
2013
KELENJAR PINEAL
Kelenjar
pineal disebut juga badan pinela, epiphysis cerebri dan epiphysis conarium
“mata ketiga”, merupakan kelenjar endokrin
kecil yang terletak di pusat otak antara dua belahan kanan dan kiri yang
mengeluarkan melatonin.
Kelenjar pineal
terletak di puncak kepala, besarnya tidak lebih dari sebutir gabah dan memiliki
fungsi yang paling rahasia di antara semua kelenjar endokrin. Kelenjar pineal mencapai
ukuran terbesar selama masa kanak-kanak, tetapi mengeras dan menyusut dengan
bertambahnya usia.
Berikut ini beberapa kegunaan
hormon melatonin :
1. Berperan penting terhadap kondisi tidur yang baik, termasuk menurunkan temperatur tubuh dan menjaga keadaan tubuh saat tidur.
2.
Mengurangi kolesterol sehingga
dapat memperkecil kemungkinan mengidap jantung koroner.
3.
Mengatasi radikal bebas
(antioksidan), hal ini dikarenakan melatonin dapat mentralisir zat radikal
dengan menyumbangkan elektronnya. Selain itu melatonin dapat menghambat
pembentukan peroksinitrit (prekursor radikal) dengan menghambat enzim nitrit
oksida sintetase. Melatonin merupakan antioksidan yang lebih reaktif
dibandingkan vitamin E atau glutation sehingga lebih efektif mengatai zat
radikal yang masuk ke dalam tubuh
4.
Meningkatkan keefektifan
sistem kekebalan tubuh, hal ini dikarenakan melatonin dapat menstimulus
produksi sitokin InterLeukin−2 (IL−2), InterLeukin−6 (IL−6), and InterLeukin−12
(IL−12) sebagai sistem imun.
5.
Dapat mencegah kanker karena
berdasarkan peneltitian hormon melatonin dapat secara langsung mencegah
perkembangan sel kanker di dalam tubuh.
6.
Melindungi tubuh dari polusi
lingkungan serta efek racun.
7.
Dapat meringankan kondisi
penderita AIDS, karena melatonin sanggup merangsang sel-sel kekebalan tubuh
yang abnormal menjadi normal.
Pengaruh
Melatonin pada Tubuh Manusia
Melatonin memiliki susunan kimia
yang sederhana, tetapi memainkan peran yang penting dalam fungsi-fungsi tubuh,
mengawasi kerja berbagi kelenjar dan organ, dan mengatur produksi hormon. Juga
mengendalikan kelebihan rangsangan syaraf simpatik pada tekanan darah bawah dan
memperlambat kecepatan jantung, sehingga mengurangi dampak pada jantung.
Produksi Melatonin berbanding
terbalik dengan produksi serotonin, zat kimia yang menarik pembuluh darah dan
bertindak sebagai pemancar syaraf. Pikiran paling aktif selama siang hari, saat
berkelana secara liar dan kacau, menyebabkan peningkatan jumlah serotonin yang
diperlukan oleh sel-sel saraf. Selama malam hari atau meditasi, saat pikiran
kurang aktif, serotonin berkurang dan lebih banyak melatonin diproduksi, dan
situasinya berubah. Bagaimanapun, saat mata merasakan cahaya, produksi
melatonin turun. Inilah mengapa para pekerja malam dan mereka yang tidur dengan
lampu menyala memiliki kekebalan lebih rendah terhadap penyakit dan
kecenderungan mengembangkan penyakit kanker lebih tinggi daripada yang lain.
Dua penelitian di Amerika telah
menunjukkan bahwa cahaya terang pada malam hari mengurangi produksi melatonin
dan menyebabkan pengeluaran hormon estrogen pada perempuan, yang akan
meningkatkan timbulnya kanker payudara di antara para perempuan pekerja malam.
Penelitian pada bayi yang meninggal karena sindrom kematian bayi mendadak
(SIDS) menemukan bahwa bayi-bayi yang kelenjar pinealnya kurang berkembang,
sehingga menurunkan tingkat melatonin dan melemahkan kemampuan otaknya
menangani radikal bebas (molekul-molekul dengan electron tanpa pasangan),
sehingga membuat otak mudah di serang kerusakan radikal bebas. Penelitian lain
pada anak-anak dan orang dewasa pengidap kesedihan tanpa alasan menunjukkan
bahwa tingkat melatonin pasien penyakit jiwa lebih rendah daripada orang yang
sehat.
Asal
Melatonin
Melatonin ada dalam jumlah kecil
dalam banyak jenis tanaman, termasuk gandum, jagung manis, beras, jahe, tomat,
pisang dan jali-jali. Asupan makanan lain seperti rumput laut, kacang kedelai,
biji labu kuning, biji semangka, kacang almond, kacang-kacangan, ragi, susu
bubuk campur ragi, kecambah gandum dan susu membantu meningkatkan produksi
melatonin tubuh.
Asupan makanan yang rendah menjamin
tingkat melatonin normal. Penelitian menunjukkan bahwa tikus tua yang diberi
lebih sedikit makanan memiliki kelenjar pineal yang sehat seperti tikus muda,
dan dapat mengatur produksi melatonin. Tingkat melatonin mereka 80 persen dari
yang di temukan pada tikus muda, dibandingkan dengan 40 persen pada tikus tua
yang tidak dibatasi makanannya.
Kelainan
Kelebihan hormon melatonin dapat
menyebabkan lesu, gangguan hati, gangguan mata, kelelahan, disorientasi,
pikiran dan perilaku psikotik, kebingungan, mengantuk, gangguan berbicara,
gemetar, sakit kepala dan pusing.
Sedangkan defisiensi atau kekurangan
hormon melatonin akan menyebabkan kesulitan tidur atau insomnia, tidur tidak
nyenyak, pembesaran prostat, depresi, kelelahan, siklus haid tidak teratur,
gelisah, sindrom premenstruasi (PMS), katarak, kolesterol tinggi, tekanan darah
tinggi, gangguan irama jantung (aritmia).
Kesimpulan
Penelitian menunjukkan bahwa
produksi melatonin lebih tinggi pada perempuan yang bermeditasi. Latihan ibu
jari kaki juga mendorong produksi melatonin. Olah raga pada siang hari
meningkatkan tingkat melatonin, olah raga pada malam hari berpengaruh
sebaliknya. Oleh karena itu, disarankan mengurangi makan, bermeditasi, olah
raga teratur pada siang hari dan menjalani hidup yang disiplin.
Sumber :
Pertanyaan:
Mengapa
melatonin dapat meringankan kondisi penderita AIDS? (Arum)
Jawaban :
Karena melatonin sanggup
merangsang sel-sel kekebalan tubuh yang abnormal menjadi normal. Maksudnya
melatonin dapat meningkatkan keefektifan sistem
kekebalan tubuh, hal ini dikarenakan melatonin dapat menstimulus produksi
sitokin InterLeukin−2 (IL−2), InterLeukin−6 (IL−6), and InterLeukin−12 (IL−12)
sebagai sistem imun tubuh. Interleukin sendiri adalah sebutan
bagi beberapa polipeptida sitokina yang memainkan peran penting dalam reguasi
sistem kekebalan tubuh dan respon pandangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar