4/09/2015

kelenjar pineal


BIOLOGI DASAR
KELENJAR PINEAL
Dosen Pengampu : Paryono








Disusun Oleh :
1.      Albertine Oktoria C. S. P.            (P27224013 207)
2.      Desi Purnamasari                          (P27224013 230)
3.      Devika Wahyu P.                         (P27224013 232)
4.      Erlina Wati                                   (P27224013 240)
5.      Esti Wahyu A.                              (P27224013 243)
Reguler A




POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
D III KEBIDANAN

2013





KELENJAR PINEAL

Oval: Pineal glandDescription: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/6b/Illu_pituitary_pineal_glands.jpg/200px-Illu_pituitary_pineal_glands.jpg

Kelenjar pineal disebut juga badan pinela, epiphysis cerebri dan epiphysis conarium “mata ketiga”, merupakan kelenjar endokrin kecil yang terletak di pusat otak antara dua belahan kanan dan kiri yang mengeluarkan melatonin.
Kelenjar pineal terletak di puncak kepala, besarnya tidak lebih dari sebutir gabah dan memiliki fungsi yang paling rahasia di antara semua kelenjar endokrin. Kelenjar pineal mencapai ukuran terbesar selama masa kanak-kanak, tetapi mengeras dan menyusut dengan bertambahnya usia.

Berikut ini beberapa kegunaan hormon melatonin :
1.      Berperan penting terhadap kondisi tidur yang baik, termasuk menurunkan temperatur tubuh dan menjaga keadaan tubuh saat tidur.
2.      Mengurangi kolesterol sehingga dapat memperkecil kemungkinan mengidap jantung koroner.
3.      Mengatasi radikal bebas (antioksidan), hal ini dikarenakan melatonin dapat mentralisir zat radikal dengan menyumbangkan elektronnya. Selain itu melatonin dapat menghambat pembentukan peroksinitrit (prekursor radikal) dengan menghambat enzim nitrit oksida sintetase. Melatonin merupakan antioksidan yang lebih reaktif dibandingkan vitamin E atau glutation sehingga lebih efektif mengatai zat radikal yang masuk ke dalam tubuh
4.      Meningkatkan keefektifan sistem kekebalan tubuh, hal ini dikarenakan melatonin dapat menstimulus produksi sitokin InterLeukin−2 (IL−2), InterLeukin−6 (IL−6), and InterLeukin−12 (IL−12) sebagai sistem imun.
5.      Dapat mencegah kanker karena berdasarkan peneltitian hormon melatonin dapat secara langsung mencegah perkembangan sel kanker di dalam tubuh.
6.      Melindungi tubuh dari polusi lingkungan serta efek racun.
7.      Dapat meringankan kondisi penderita AIDS, karena melatonin sanggup merangsang sel-sel kekebalan tubuh yang abnormal menjadi normal.

Pengaruh Melatonin pada Tubuh Manusia
Melatonin memiliki susunan kimia yang sederhana, tetapi memainkan peran yang penting dalam fungsi-fungsi tubuh, mengawasi kerja berbagi kelenjar dan organ, dan mengatur produksi hormon. Juga mengendalikan kelebihan rangsangan syaraf simpatik pada tekanan darah bawah dan memperlambat kecepatan jantung, sehingga mengurangi dampak pada jantung.
Produksi Melatonin berbanding terbalik dengan produksi serotonin, zat kimia yang menarik pembuluh darah dan bertindak sebagai pemancar syaraf. Pikiran paling aktif selama siang hari, saat berkelana secara liar dan kacau, menyebabkan peningkatan jumlah serotonin yang diperlukan oleh sel-sel saraf. Selama malam hari atau meditasi, saat pikiran kurang aktif, serotonin berkurang dan lebih banyak melatonin diproduksi, dan situasinya berubah. Bagaimanapun, saat mata merasakan cahaya, produksi melatonin turun. Inilah mengapa para pekerja malam dan mereka yang tidur dengan lampu menyala memiliki kekebalan lebih rendah terhadap penyakit dan kecenderungan mengembangkan penyakit kanker lebih tinggi daripada yang lain.
Dua penelitian di Amerika telah menunjukkan bahwa cahaya terang pada malam hari mengurangi produksi melatonin dan menyebabkan pengeluaran hormon estrogen pada perempuan, yang akan meningkatkan timbulnya kanker payudara di antara para perempuan pekerja malam. Penelitian pada bayi yang meninggal karena sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) menemukan bahwa bayi-bayi yang kelenjar pinealnya kurang berkembang, sehingga menurunkan tingkat melatonin dan melemahkan kemampuan otaknya menangani radikal bebas (molekul-molekul dengan electron tanpa pasangan), sehingga membuat otak mudah di serang kerusakan radikal bebas. Penelitian lain pada anak-anak dan orang dewasa pengidap kesedihan tanpa alasan menunjukkan bahwa tingkat melatonin pasien penyakit jiwa lebih rendah daripada orang yang sehat.

Asal Melatonin
Melatonin ada dalam jumlah kecil dalam banyak jenis tanaman, termasuk gandum, jagung manis, beras, jahe, tomat, pisang dan jali-jali. Asupan makanan lain seperti rumput laut, kacang kedelai, biji labu kuning, biji semangka, kacang almond, kacang-kacangan, ragi, susu bubuk campur ragi, kecambah gandum dan susu membantu meningkatkan produksi melatonin tubuh.
Asupan makanan yang rendah menjamin tingkat melatonin normal. Penelitian menunjukkan bahwa tikus tua yang diberi lebih sedikit makanan memiliki kelenjar pineal yang sehat seperti tikus muda, dan dapat mengatur produksi melatonin. Tingkat melatonin mereka 80 persen dari yang di temukan pada tikus muda, dibandingkan dengan 40 persen pada tikus tua yang tidak dibatasi makanannya.

Kelainan
Kelebihan hormon melatonin dapat menyebabkan lesu, gangguan hati, gangguan mata, kelelahan, disorientasi, pikiran dan perilaku psikotik, kebingungan, mengantuk, gangguan berbicara, gemetar, sakit kepala dan pusing.
Sedangkan defisiensi atau kekurangan hormon melatonin akan menyebabkan kesulitan tidur atau insomnia, tidur tidak nyenyak, pembesaran prostat, depresi, kelelahan, siklus haid tidak teratur, gelisah, sindrom premenstruasi (PMS), katarak, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, gangguan irama jantung (aritmia).



Kesimpulan
Penelitian menunjukkan bahwa produksi melatonin lebih tinggi pada perempuan yang bermeditasi. Latihan ibu jari kaki juga mendorong produksi melatonin. Olah raga pada siang hari meningkatkan tingkat melatonin, olah raga pada malam hari berpengaruh sebaliknya. Oleh karena itu, disarankan mengurangi makan, bermeditasi, olah raga teratur pada siang hari dan menjalani hidup yang disiplin.

Sumber :

Pertanyaan:
Mengapa melatonin dapat meringankan kondisi penderita AIDS? (Arum)

Jawaban :
Karena melatonin sanggup merangsang sel-sel kekebalan tubuh yang abnormal menjadi normal. Maksudnya melatonin dapat meningkatkan keefektifan sistem kekebalan tubuh, hal ini dikarenakan melatonin dapat menstimulus produksi sitokin InterLeukin−2 (IL−2), InterLeukin−6 (IL−6), and InterLeukin−12 (IL−12) sebagai sistem imun tubuh. Interleukin sendiri adalah sebutan bagi beberapa polipeptida sitokina yang memainkan peran penting dalam reguasi sistem kekebalan tubuh dan respon pandangan.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar